Remix OS: Android on PC Rasa Windows – Pengen cobain gimana rasanya Android di PC, tapi gak ada duit buat beli Chromebook yang mahal itu. Pengen cobain pake emulator kaya Bluestack, tapi RAM di laptop cuma 2 GB. Duh ngenes sekali idupnya, mblo. Udah cobain install Remix OS belom?
Apa Itu Remix OS?
Dikutip dari website resmi Jide, Developer Remix OS, menurut mereka Remix OS itu adalah;
Remix OS is our state of the art Android-based operating system. We mean it when we say you get a PC experience unlike anything on Android and an Android experience unlike anything on a PC. The innovative features we’ve brought to Remix OS 2.0 have been meticulously engineered to bring you the best of both worlds – the harmonious fusion of a mobile and desktop experience.
Jika di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara sederhana bisa dibilang bahwa Remix OS adalah sebuah sistem operasi berbasis Android yang digunakan pada PC atau laptop. Semuanya sudah tau bukan, bahwa Android ini terkenal dengan fleksibelitas sistem operasinya yang bisa digunakan di smartphone, TV dan sekarang di PC. Menggunakan Remix OS kita dapat merasakan pengalaman baru menggunakan android di layar yang lebih besar dan dikontrol menggunakan keyboard dan mouse.
Beda Remix OS dengan Emulator Android
Berbeda dengan emulator seperti Bluestack yang berjalan dan membutuhkan dukungan dari sistem operasi, Remix OS bisa disebut sebagai sistem operasi itu sendiri. Remix OS bisa jadi sistem operasi utama PC atau laptop kamu tanpa harus menginstall sistem operasi lainnya terlebih dahulu. Sedangkan emulator semacam Bluestack, pengguna harus memiliki sistem operasi terlebih dahulu agar dapat menginstall emulator tersebut.
Jika Bluestack memiliki spesifikasi minimum agar emulator mereka dapat berjalan maksimal dengan RAM minimal 2GB, maka Remix OS hanya membutuhkan perangkat dengan arsitektur CPU 64bit dan satu buah flash drive berkapasitas minimal 8GB karena Remix OS dapat berjalan secara live.
Review
Kesan yang saya dapat pertama kali menggunakan Remix OS adalah tampilannya bisa dibilang mirip dengan Sistem operasi Windows. Ada start menunya. Sistem Operasi ini sepertinya memang didesain oleh untuk penggunaan layar besar seperti PC / Laptop. Untuk yang baru pertama kali menggunakan Remix OS saya rasa tidak ada kesulitan apapun karena grafisnya hampir mirip dengan Windows.
Kendala yang saya rasakan ketika menggunakan Remix OS secara live via Flash Drive adalah kadang terbaca kadang tidak. Mungkin karena flash drive yang saya gunakan masih menggunakan USB 2.0 sehingga proses read/writenya belum secepat bila mengunakan flash drive yang sudah support USB 3.0. Solusinya adalah dengan cara menginstall Remix OS ke dalam Hard drive internal, agar OS nya berjalan lebih stabil
Alternatif dari Chromebook
Untuk mereka yang ingin mencoba merasakan pengalaman menggunakan OS Android di PC, saya sangat menyarankan untuk mencoba menginstall Remix OS ini. Tidak perlu keluar uang banyak untuk membeli Chromebook yang harganya mahal, menurut kantong saya. Karena Remix OS ini bisa kamu dapat dengan gratis di website resminya. Hanya perlu kuota yang cukup dan koneksi yang bersahabat, kamu sudah bisa mencoba untuk menggunakan Android di PC.
Android 5.1.1 Lollipop
Bisa dibilang ini adalah salah satu keunggulan Remix OS. OS ini sudah menggunakan Android versi (cukup) terbaru yaitu versi 5.1.1 Lollipop yang melengkapi pengalaman kamu ber-Android via PC.
ROM Hanya 4GB
Meskipun saya mempartisi hard drive untuk menginstall Remix OS ini sekitar 30GB, namun ketika diinstallkan Remix OS, ROM yang ada hanya 4GB. Sayang sekali, padahal space yang tersedia lebih dari 4GB. Tapi jangan galau dulu, men. Kita bisa mengubah besaran ROM Remix OS dengan sedikit trick. Untuk Tricknya nanti akan saya tulis di post berbeda. Doakan saja.
Date And Time Berubah
Dengan memasang Remix OS di Hard Drive Internal, otomatis saya menggunakan dual OS. Namun satu masalah yang saya temui, saat saya balik ke OS Windows, Date and Time nya langsung ngaco alhasil saya harus set ulang lagi date and Time setiap selesai reboot dari Remix OS. Mungkin nantinya bisa diperbaiki oleh developernya biar lebih nyaman menggunakan OSnya.
Tampilan Aplikasi Kurang Menarik
Karena bisa dibilang semua Aplikasi yang beredar di Playstore dirancang untuk tampilan mobile, hal ini berefek ketika memasang aplikasi tersebut di PC. Saat diset maximize, aplikasi jadi lebar banget. Solusinya jangan di Maximize.
Tidak ada Playstore
Mungkin karena pengembangnya dari China kali ya. Jadi Playstore tidak disertakan dalam paket instalasi Remix OS ini. Tapi tenang, tidak ada playstore bukan berarti tidak bisa mengakalinya, ada banyak file APK playstore untuk tablet. Cari saja yang kompatibel. Atau kita juga bisa menggunakan toko aplikasi pihak ketiga.
Kesimpulan
Selama menggunakan Remix OS, saya benar-benar terpuaskan. Sistem operasi ini bisa dibilang tidak ada bedanya dengan Windows. Tidak ada lag yang saya rasa. Dibandingan harus membeli chromebook, saya memilih untuk menggunakan Remix OS sebagai OS kedua di Laptop saya. Dan dengan adanya Remix OS, ini dapat meredam keinginan saya untuk membeli tablet dengan dual OS, Hemat beb, bentar lagi mo kawin. Karena fungsi tablet dengan dual OS hampir sama, Cuma beda ukuran saja. Mending nungguin Redmi 3 masuk resmi aja.
Hanya saja, tidak ada yang sempurna di muka bumi kecuali Andra And The Backbone. Karena OS ini berjalan di PC, sensor adalah masalah utamanya. Tidak adanya sensor GPS lumayan menyakitkan, ada beberapa apps yang tidak bisa dijalankan karena membutuhkan sensor ini. Tapi ya sudahlah, gratis kok banyak maunya. Hahaha
Dan buat yang males atau ga bisa dan ga berani install OS. Jide sudah menyediakan yang namanya Remix Mini PC dengan harga $70 atau kurang dari satu juta rupiah. Remix Mini PC ini sudah include dengan Remix OS dan menggunakan prosesor quad core Cortex A53 dilengkapi dengan port HDMI dan sudah support untuk video dengan codec H.265 dan resolusi Ultra HD alias 4K.
Jadi sekarang pilihanya ada di kamu. Pengen cobain pake Remix OS atau beli Remix Mini PC atau ga dua2nya? Komen ya. 🙂
Play Store Eror
kayanya keren tuh, download dulu ahh