Contest - CP

3 Waktu Mustajab Agar Dikabulkan Doa

Doa adalah senjata bagi umat Islam untuk menncapai harapan yang diinginkan. Selain itu, Allah Subhana wa Ta’ala sangat mencintai hamba-Nya yang selalu berdoa. Bahkan, Allah Subhana wa Ta’ala akan berjanji untuk mengabulkan semua doa-doa yang dipanjatkan hamba-hamba-Nya.

Allah Subhana wa Ta’ala berfirman :

Artinya : “Berdoalah kepada-Ku, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombingkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka jahannan dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir : 60).

Doa ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, namun ada beberapa waktu yang diyakini mustajab dikabulkan doa.

  1. Saat Turun Hujan

Ada doa khusus yang bisa anda panjatkan saat turun hujan. Adapun lafaz doa saat turun hujan adalah sebagai berikut :

“Allahumma shayyiban nafi’an”

Artinya : “Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat.”

Saat turun hujan yang sangat lebat, pastinya anda sering merasa khawatir karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Apalagi hujan lebat tersebut disertai dengan angin kencang dan petir. Agar hujan lebat tersebut bisa membawa berkah anda bisa membaca doa dibawah ini :

“ Allahumma hawalaina wala ‘alaina Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wa manabitisyajari.”

Artinya : “ Ya Allah, turunkanlah hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari Muslim).

Selain doa di atas, anda juga bisa berdoa lainnya sesuai dengan kebutuhan di waktu turun hujan.

  1. Ketika Buka Puasa

Saat-saat menjelang berbuka puasa merupakan salah waktu mustajab untuk memanjatkan doa. Doa yang akan panjatkan pada waktu itu tidak akan ditolak ditolak oleh Allah Subhana wa Ta’ala.

Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Sesungguhnya doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah; hasan).

Bahkan ada hadits lainnya yang menjelaskan bahwa sepanjang waktu puasa merupakan waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat.” (HR. Tirmidzi dan Thabrani; hasan).

Jadi, menurut hadits di atas sepanjang waktu puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Namun, waktu yang paling mustajab adalah menjelang berbuka puasa. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Tirmidzi :

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak. Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi. Doa mereka di angkat ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya. Rabb Azza wa Jalla berfirman : “Demi kemulianku, engkau akan kutolong mesik beberapa saat lamanya,” (HR. Tirmidzi dan Thabrani; Hasan).

  1. Ketika Minum Air Zam-Zam

Menjelang meminum air Zam – Zam ini merupakan doa yang dikabulkan oleh Allah Subhana wa Ta’ala.

Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Khasiat air zam-zam sesuai niat orang yang meminumnya,” (HR. Ibnu Majah; Hasan)

Sehingga saat meminum air zam-zam, Ibnu Abbas membaca doa sebagai berikut :

“Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit.”

No Comments Found

Leave a Reply

%d bloggers like this: