Hai semua, apa kabar nih? Ngomong – ngomong, di tempat kalian saat ini suka hujan deras gak sih? Di sini, di tempat saya, hampir tiap hari turun hujan. Iya, hujan adalah berkah yang diberikan oleh Tuhan untuk bumi, dan kita harus bersyukur akan hal tersebut. Tapi terasa gak sih, beberapa tahun belakang, dampak hujan yang turun terus menerus setiap hari menyebabkan genangan sampai banjir. Tentu saja banyak kena dampak akan hal tersebut.
Berbeda halnya dengan sekitar 10 tahun yang lalu, ketika lingkungan di daerah saya masih banyak pepohonan dan tanaman yang tumbuh di sekitar. Tidak ada itu yang namanya genangan setelah hujan apalagi banjir. Ya, bisa dibilang adanya pepohonan membantu tanah untuk menyerap air yang diturunkan awan melalui hujan lebih efektif.
Sedih sih, ketika pembangunan gedung – gedung dilakukan secara gencar tapi tidak diimbangi dengan penanaman pohon agar ekosistem alam terjaga dengan baik. Padahal dengan adanya pohon – pohon yang lebat akan membuat lingkungan kita jauh lebih sehat. Selain itu, udara jauh lebih sejuk dengan adanya pepohonan di lingkungan. Sudah seharusnya kita mulai kembali menanam kembali lahan – lahan yang ditebang dengan bibit pohon lagi. Agar hal – hal yang di atas bisa dihindari. Dengan rimbun dan hijaunya pohon, tentu saja kita yang akan mendapatkan manfaatnya.
Ngomong – ngomong soal pohon, tau gak sih, Djarum melalui Djarum Bakti Foundation ternyata concern juga terhadap permasalahan ini. Melalui program Djarum Trees For Life, PT. Djarum fokus terhadap program penghijauan ini dengan beberapa kegiatan antara lain, pembibitan tanaman sekaligus melakukan konservasi alam termasuk dengan penanaman mangrove di sekitar pantai, dan penanaman pohon trembesi. Penanaman pohon trembesi ini sendiri sudah dimulai sejak tahun 2010.
Tahu gak, apa itu pohon trembesi? Pohon trembesi adalah pohon yang berasal dari negara tropis di Amerika, seperti Brazil dan Peru. Pohon ini juga disebut sebagai pohon peneduh, dengan ukuran yang tingga dan besar, sehingga cocok untuk berteduh. Selain untuk berteduh, pohon trembesi juga mempunyai manfaat yang lain, seperti mengurangi polusi udara. Dengan kelebatan daunnya, pohon trembesi efektif untuk menyerap karbon.
Dalam waktu dekat, kegiatan penghijauan oleh Djarum Trees For Life akan dilakukan di Tol Semarang – Batang , Kalikuto pada tanggal 3 November 2018. Hari itu akan dilakukan penanaman pohon trembesi di Jembatan Kalikuto Tol Semarang – Batang. Akan ada 10000 batang pohon trembesi dari Djarum Trees for Life yang akan ditanam di area tersebut. Kegiatan ini akan dihadiri dan juga dilaksakan langsung oleh Gubernur Jateng, Bapak Ganjar Pranowo. Penanaman pohon ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan event sepeda Tour de Borobudur yang dilaksanakan oleh BTN.
Selain itu, pada tanggal 3 dan 4 November, juga digelar kegiatan kejuaran sepeda downhill bergengsi 76 Indonesian Downhill 2018. Kegiatan ini berlangsung di daerah Ternadi, Kudus, Jawa Tengah. Sebagai informasi, daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang merupakan lahan konservasi yang dilakukan oleh Djarum Trees for Life.
Keren kan? Jadi, selain melestarikan alam. Daerah konservasi juga bisa digunakan sebagai area untuk melakukan berbagai kegiatan seperti untuk berolahraga dan juga berwisata. Dengan adanya pemanfaatan area konservasi sebagai area wisata dan olahraga, tentu saja akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
Saya sih berharap agar kegiatan Djarum Trees for Life ini bisa dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia. Dan sebagai masayarakat kita juga bisa melakukan hal kecil untuk melestarikan lingkungan ini. Banyak hal yang bisa kita lakukan seperti tidak membuang sampah sembarangan ataupun tidak menebang pohon sembarangan. Sudah Seharusnya kita sadar lingkungan.
No Comments Found