Persaingan dunia gadget makin hari makin menggila. Para produsen berlomba-lomba untuk menghadirkan produk-produk berkualitas. Tapi tak banyak produsen yang memikirkan kantong customer. Ada banyak smartphone berkualitas dengan spesifikasi yang wah, namun di tawarkan dengan harga yang wah juga.
Buat yang kantongnya tipis seperti saya, beli smartphone wah dengan harga yang wah itu bukanlah pilihan. Saya lebih memilih smartphone dengan spesifikasi mid end dengan harga low end. Untuk harga di bawah Rp. 2.000.000,- saya merekomendasikan Asus Zenfone Go ZC500TG.
Asus yang awalnya dikenal sebagai produsen untuk personal computer dan notebook beberapa tahun belakangan mulai serius dalam hiruk pikuk dunia ponsel pintar dengan menghadirkan Zenfone Series. Mulai dari seri pertama seperti Zenfone 5 sampai serie terbaru Zenfone 2 dengan berbagai varian. Salah satunya adalah Asus Zenfone Go ZC500TG, smartphone dengan spesifikasi yang wah di kelasnya.
Dan kali ini saya akan menuliskan review pengalaman saya menggunakan Asus Zenfone Go ZC500TG.
Secara fisik Asus Zenfone Go ZC500TG memiliki desain yang tidak jauh berbeda dengan kakaknya si Asus Zenfone 2 hanya ada beberapa perbedaan yang tidak cukup mencolok.Ā Dengan ukuran layar 5 inchi dengan resolusi HD 720 x 1280 pixels dan kerapatan layar 294ppi dan layar bertipe IPS yang telah dilengkapi dengan kaca kingkong alias Gorilla Glass 3. Secara desain, Asus Zenfone Go ZC500TG ini cukup nyaman untuk digengam dengan satu tangan. Dagu panjang yang menjadi ciri khas dari Zenfone Series juga tidak dihilangkan.
Untuk daleman Asus Zenfone Go ZC500TG menggunakan chipset buatan Mediatek dengan seri MT6582 dengan prosesor Quadcore berkecepatan 1,3GHz. Untuk storage ada 2 versi 8GB dan 16GB dengan RAM yang sama-sama 2GB, untuk versi yang saya gunakan adalah versi RAM 2GB dan storage 16GB, biar lega. Kalau kurang puas, kamu bisa menambahkan microSD sampai 32GB. Di bagian sim card, Asus Zenfone Go ZC500TG sudah mendukung dual sim, dual stanby dengan jenis mirco sim.
Di sisi sektor daya, Asus Zenfone Go ZC500TG ditenagi oleh baterai dengan kapasitas 2.070mAh. Cukup standar untuk penggunaan sehari-hari. Dari pengalaman saya selama menggunakan Asus Zenfone Go ZC500TG, baterai dengan kapasitas tersebut bisa tahan untuk seharian. Untuk screen on time-nya tergantung dari berat atau tidaknya penggunaannya.
Urusan sistem operasi Asus Zenfone Go ZC500TG didukung oleh OS Android Lollipop 5.1 dengan user interface Zen UI dan siap untuk mendapatkan update terbaru Android. Satu hal yang saya suka dari Zen UI adalah tampilannya yang minimalis dan cukup ringan ketika dijalankan.
Sektor fotografi untuk smartphone pada saat ini adalah suatu keharusan. Asus Zenfone Go ZC500TG dilengkapi dengan dual camera. Dibagian belakang ada kamera beresolusi 8MP yang dilengkapi fitur autofocus dan dual LED flash untuk mengoptimalkan tangkapan dari kamera. 2MP untuk kamera depan pada saat ini mungkin agak kurang, tapi untuk selfie ataupun video call di Asus Zenfone Go ZC500TG, saya rasanya cukuplah. Tidak bagus namun tidak juga buruk. Tak ketinggalan PixelMaster yang menjadi andalan Zenfone juga hadir di smartphone ini untuk menghasilkan kualitas foto yang luar biasa.
Berbicara kekurangan, smartphone ini seolah tanpa cela. Harga murah dengan spesifikasi yang tidak murahan. Build quality yang oke. Hampir mustahil untuk komplain dengan kualitas Asus Zenfone Go ZC500TG ini kecuali satu hal. Tidak support konektivitas 4G, iya smartphone ini tidak dibekali dengan konektivitas 4G. Jadi berpuas dirilah dengan konektivitas 3G. Tapi buat saya pribadi, hal itu bukanlah masalah besar yang bisa menjadi cacat besar untuk smartphone ini. Buat saya 4G tidak terlalu penting untuk saat ini karena di daerah saya belum support 4G juga.
Saya menebus Asus Zenfone Go ZC500TG ini dengan harga Rp.1.700.000 untuk varian RAM 2GB dengan storage 16GB dengan dukungan garansi resmi Asus Indonesia. Buat saya smartphone ini worth to buy. Cocok banget buat yang pengen smartphone murah dengan spesifikasi kelas menengah.
Oiya, kelupaan. Smartphone ini sama dengan seri Zenfone 2 lainnya sudah support double tap to wake. Jadi tombol power kamu bakalan lebih awet untuk digunakan, karena tidak perlu sering mencet-mencet tombol power terus untuk unlock smartphone ini.
Catatan: Semua gambar adalah dokumentasi pribadi. Jika ingin menggunakannya, silakan hubungi saya terlebih dahulu. Terimakasih
bena
itu jempolnya uda? kok gede sik?