Entertaiment Music

LAS! – Bona Fortuna

Saya mengetahui mengenai LAS! secara tidak sengaja. Saat tu saya memutar lagu – lagu milik Momo ex Captain Jack ( sekarang di Momo dan Parabiru) melalui playlist Youtube. Lagu pertama yang saya dengarkan adalah Seperti Peduli live version. Pada lagu ini, LAS! berkolaborasi dengan Momo. Pertama kali mendengarkannya bikin merinding, Cuy. Liriknya dalam. Setelah itu saya jadi penasaran dengan band ini hingga mengetahui bahwa mereka telah merilis satu mini album berjudul Bona Fortuna.

LAS Pontianak
foto: instagram.com/laspontianak

LAS! adalah sebuah band yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan formasi Bob pada gitar, Kajol di gitar akustik, Diaz sebagai drummer dan Dinand di departemen Vokal ( terakhir kabarnya Dinand mengundurkan diri). Bona Fortuna sendiri adalah nama lain pulau Borneo. Di mini album ini terdapat 4 lagu. Berikut 4 Lagu yang terdapat di album LAS! – Bona Fortuna:

600x600.jpg

 

Borneo is Calling

Meski saya bukan orang Kalimantan, tapi lagu ini membuat saya jatuh cinta. Liriknya yang sederhana namun dalam akan makna membuat saya seolah – olah menjadi anak-anak Borneo. Lebay? No I’m not. Lagu ini sendiri bercerita tentang bagaimana mencintai tanah kelahiran. Dan pada lagu ini tentang tanah Borneo.

Secara musik, lagu ini sangat memikat saya dengan paduan bunyi alamat musik tradisonal Kalimantan. Untuk lirik tak kalah magisnya, meski beberapa bait namun bisa membius yang mendengarkannya. Bagian yang bikin saya merinding pada lagu ini adalah bagian speechnya;

Ini rumah kami. Hutan hujan luas. Panas terik. Air melimpah. Harmoni mesra alam raya
Ini rumah kami, bukan kayu bakar kalian. Bukan lading uang kalian.
Sudah saatnya kami sadar, kalian harus keluar
Karena kami akan kembali, pulang.

Seperti Peduli

Lagu pertama yang saya dengarkan dari LAS! Jika Borneo is Calling lebih fokus terhadap tanah Borneo, Seperti Peduli memiliki cakupan lebih luas lagi. Lagu ini bercerita tentang ketidak acuhan kebanyakan dari ita terhadap persoalan yang terjadi di Indonesia. Seperti fenomena reklamasi yang terjadi di Bali. Yogyakarta yang semakin hari semakin disesaki oleh banyaknya pembangunan hotel – hotel baru, cukuplah di kuta bali hotels yang banyak, Jogja jangan. Generasi sekarang lebih mementingkan eksistensi mereka di dunia maya daripada peduli dengan hal – hal semacam itu.

Borneo Legenda

Pada lagu ini LAS! berkolaborasi dengan beberapa musisi yang berasal dari tanah Borneo seperti Ifan Seventeen, Ivan Govinda dan beberapa penyanyi lainnya. Borneo Legenda memiliki tema yang hampir sama dengan Borneo is Calling. Hanya saja pada lagu ini pesannya lebih ke pelestarian alam di Bumi Borneo

Sentarum

Ini adalah lagu favorit saya ketika melakukan perjalanan. Nadanya yang ceria membuat mood saya jadi bahagia. Liriknya sederhana bercerita tentang keindahan Danau Sentarum. Meski belum pernah ke Danau Sentarum, melalui lagu ini saya bisa merasakan keindahan alamnya.

Secara keseluruhan, saya menikmati setiap track yang ada di album LAS! – Bona Fortuna ini. Jika kamu bosan dengan menjamurnya lagu cinta yang picisan, saya sarankan kamu mendengarkan album ini. Meskipun album Bona Fortuna ini telah dirilis setahun yang lalu, tapi tetap enak untuk dinikmati saat ini. Bisa jadi setelah mendengarkan album ini kamu akan lebih mencintai alammu, tanah kelahiranmu. Oya, buat yang ingin mendengarkannya bisa lewat Youtube maupun melalui Spotify. Sekian

Mwah!

25 Comments

  • Fania surya

    Baru tahu nama grup band ini. Namanya kayak sejenis nama perbengkelan. Cmiww

    Reply
    • sabda awal

      sama sih saya, juga baru pertam akali dengar, asing, lagian saya juga ndak suka musik, jadi ndak tahu tuh band2 an

      Reply
  • keninglebar

    Uda nemu aja band kayak gini. Nggak ada yang lebih bagus dari karya seni selain yang diciptakan oleh kegelisahan penciptanya. Band ini termasuk. Cool, af…

    Reply
  • Rhoshandhayani KT (Kak Roos)

    wuaw, itu vokalisnya emang dinamain departemen vokalis? keren ya >.<

    saya mampir ke yutup dulu yaaa, melipir cari lagunya bona fortuna

    Reply
  • Lendyagasshi

    Ini band indie kah, Uda..?

    Tulisan Uda bener-bener ngajak saya travelling ke keindahan alam Indonesia selain Bali.

    Dan ternyata,
    Mendengarkan lagu bisa juga jadi sarana untuk travelling.

    Indahnya…

    Reply
  • Irwin Andriyanto

    Lagunya sudah muncul dilangit musik belum?

    Reply
  • Dikki Cantona Putra

    baru denger nama band ini. Mau coba dengerin dulu ah lagunya. Kayanya bagus maklum keseringan saya dengerin lagu luar terus sampe lagu indonesia tidak tau padahal kayanya banyak yang bagus

    Reply
  • Dian Ravi

    Mwaaah…..
    Aku baru tahu Las dari sini. Seperti biasa sih, selalu tahu musik dari Uda. Liriknya peduli lingkungan banget ya. Blom sempet buka yutupnya efek quota.
    Ingatkan besok saat wifi kembali sigap.

    Reply
  • Maseko™ (@masekoID)

    semoga dapat memperkaya khazanah musik lokal indonesia

    Reply
  • Pertiwi Yuliana

    Pengin play video yutupnya tapi apa daya sedang irit kuota. Setau gue sih selera musik kita agak mirip, tapi sayangnya barusan nyari gak ada di LangitMusik 🙁

    Penasaran sama sentarum. Di KBBI gak ada juga gue cari artinya. Apaan, tuh? :/

    Reply
  • Cindra Prasasti

    Lo nemu aja band beginian kak. Aliran musiknya mirip-mirip Nugie yang suka bikin lagu yang berkisah tentang alam.

    Reply
  • Tukang Jalan Jajan

    Ehhhhhhhh…. kok ngga bilang bilang klo ambil band dari Pontianak. Udah ngubungin manahernya blom hehehehehe

    Reply
  • Wanda syafii

    Waaah asal Kalimantan.
    Bukan cuma makna yang mendalam, dari lirik di atas jelas banget itu suara kegelisahan mereka yang tajam. Semoga banyak pemusik kek mereka, yang nggak melulu nulis lagu Cinta

    Reply
  • Nurri

    Aku pikir uda hanya menyukai lagu-lagu Tulus, ternyata tidak, yaaa…
    Ini bukan lagu biasa banget. Sebuah lagu yg penuh makna, menurutku…..

    Reply
  • Andhika Manggala

    Generasi sekarang lebih mementingkan eksistensi mereka di dunia maya daripada peduli dengan hal – hal semacam itu.

    Goks banget nih kalimat. Duh, sayang sekali saya membaca tulisan ini tidak dibarengi dengan jaringan yang baik, ingatkan saya untuk mendengarkannya besok, Uda. Potongan lirik diatas begitu memesona.

    Reply
  • Rindang

    Karya anak negeri semakin keren saja. Apalagi band indie ini berasal dan mengusung Borneo sebagai tema dlm ke4 lagunya yg notabene jg tempat saya lahir dan hidup hingga sekarang.

    Reply
  • Jiah

    Sering kali band Indie kualitas vokal maupun lagu lbh bagus. Mreka pd eksis di yutub dg karya2 yg luar biasa

    Reply
    • Jiah

      Ho iya, salut dg mreka yg cinta tanah kelahiran dg dibuatin lagu, bukan kaya anak2 sono yg cinta2 an mulu

      Reply
  • Liza fathia

    Masi asing dngan band yg satu ini…dngar dlu y…..

    Reply
  • Lucky

    Wah, baru dengar nama bandnya..
    Pertama kali lihat foto yang paling atas, sempat mau tanya “uda yang mana?” tapi setelah berlanjut menuju paragraf setelahnya, baru ngeh kalau itu salah satu dokumentasi ketika band tersebut manggung (^^;)

    Reply
  • Noni Rosliyani

    Baru denger lagunya. Bagus yaa.. Khas musik Kalimantan. Dan sarat makna.

    Reply
  • Oky Maulana

    selera musikmu sangat antimainstream ya wahai anak muda, pasti sering denger lagu hits di langitmusik nih.

    Reply
  • bena

    gue ilang konsentrasi pas baca komentarnya. untungnya oky nggak mwah in balik :))

    Reply
  • Bg obet

    Las… Dulunya bernama lost at sea… Terdiri dari 3 personel…. Diaz, kajol dan avery(bule)… Beraliran folk.. 2 lagunya madilog dan foreign hopes….. Cukup memanjakan telinga juga…. Sesekali boleh juga dengerin lagu2nya cofternoon…. Dari borneo juga… Salam kenal….

    Reply

Leave a Reply

%d bloggers like this: