Ed Sheeran – Divide

Setelah mengeluarkan dua buah single sebagai pengantar untuk album terbarunya, akhirnya pada tanggal 3 Maret 2017 kemarin, Ed Sheeran resmi merilis album ketiganya dengan judul Divide. Agak unik memang, sejak album pertamanya yaitu Plus, Ed selalu menggunakan simbol matematika. Entah apa maknanya, yang jelas dengan memilih judul album seperti itu adalah sebuah keunikan.

Total ada 16 lagu yang terdapat di album Divide ini. Termasuk dua single yang dirilis pada awal tahun, dan sebuah lagu live pada bulan Februari yaitu Castle on The Hill, Shape of You dan How Would You Feel.

Dan setelah mendengarkan album ini secara keseluruhan. Saya bisa menyimpulkan album ini terasa lebih personal dibanding dengan dua album Ed sebelumnya. Secara garis besar, album ini memiliki tema keluarga, relationship, pertemanan dan kehidupan pribadi.

Secara keseluruhan, saya suka dengan semua lagu – lagu yang terdapat di album ini. Hanya saja, saya akan mengulas beberapa lagu saja. Berikut beberapa lagu yang terdapat di album Ed Sheeran – Divide

Eraser

Eraser mengawali album ketiga Ed. Hampir di keseluruhan lagi ini Ed ngerap. Lagu ini terasa personal sekali karena bercerita tentang perjalanan karir Ed, bagaimana perasaannya dengan ketenarannya, tentang relationshipdan beberapa pernyesalan yang dirasakannya. Bagian terbaik dari lagu ini adalah pada lirik;

I used to think that nothing could be better than touring the world with my songs
I chased the pictured perfect life, I think they painted it wrong
I think that money is the root of all evil, and fame is hell
Relationships, and hearts you fixed, they break as well
And ain’t nobody wanna see you down in the dumps
Because you’re living your dream, man, this shit should be fun
Please know that I’m not trying to preach like I’m Reverend Run
I beg you, don’t be disappointed with the man I’ve become

Castle on the Hill

Single pertama yang diluncurkan Ed sebelum merilis album Divide. Setelah mendengarkan berulang – ulang, akhirnya saya mengerti makna lagu ini. Lagu ini bercerita tentang nostalgia yang dirasakan Ed ketika harus mudik ke kampung halamannya. Tentang kejadian – kejadian yang dilalui di masa lalu. Orang – orang yang mengisi masa tersebut. Dan keinginan untuk kembali mengulang hal tersebut. This song is very nostalgic.

Dive

Pertama kali mendengarkan lagu ini saya langsung jatuh cinta dengan liriknya. Musiknya juga enak hanya dengan gitar dan ketukan drum yang pelan. Feel sedihnya dapet banget. Bangke. Ini jelas – jelas lagu sendu. Dive bercerita tentang seorang pria yang galau karena sikap perempuan yang dia suka kaya gengsi – gengsi najis gitu. Bilang suka tapi sok ngegantung. Anjer. Gue nulis apaan. Hingga akhirnya terciptalah lirik seperti ini;

So don’t call me baby
Unless you mean it
Don’t tell me you need me
If you don’t believe it
So let me know the truth
Before I dive right into you

Shape of You

Single kedua, Saya suka video klip lagu ini. Di video klipnya Ed benar – benar niat ngejar model wanitanyanya hingga rela melakukan apapun biar bisa ketemu lagi sama wanitanya. Kalau diterjemahkan liriknya secara gamblang, lagu ini mungkin agak sedikit gitulah ya. Bercerita tentang seorang pria yang suka sama wanita karena tubuhnya saja. Tapi jika disimak lebih lagi liriknya, lagu ini bercerita tentang proses pendekatan pria dan wanita gitu. Mulai dari perkenalan di bar hingga akhirnya ngedate. Gitu.

Perfect

Saat Thinking Out Loud pecah di album X, Ed pernah ngomong bahwa di album berikutnya akan ada lagu yang lebih romantis daripada Thinking Out Loud. Dan ternyata lagu yang di maksud adalah lagu ini, Perfect. Sesuai judulnya, lagu ini benar – benar sempurna.  Perfect berisikan lirik yang sangat positif dan memabukkan buat mereka yang sedang jatuh cinta. Seperti cerita cinta sejati gitulah. Lirik lagu ini bercerita tentang pasangan yang sempurna. Dan sepertinya saya setuju, bahwa lagu ini akan lebih pecah daripada Thinking Out Loud. Bagian terbaik dari lagu ini adalah;

Well I found a woman, stronger than anyone I know
She shares my dreams, I hope that someday I’ll share her home
I found a love, to carry more than just my secrets
To carry love, to carry children of our own
We are still kids, but we’re so in love
Fighting against all odds
I know we’ll be alright this time
Darling, just hold my hand
Be my girl, I’ll be your man
I see my future in your eyes

Happier

Lagu sendu lagi. Penuh penyesalan. Dan seperti biasa, Ed jagonya masalah ini. Happier bercerita tentang penyesalan pria yang hanya bisa melihat dari jauh mantannya yang telah move on duluan. Tapi bukannya menyerah, pria ini masih punya percaya bahwa, “Pasangan yang cocok buat kamu, ya aku. Kalo udah capek, pulang yuk. Aku nungguin” . Lirik mematikan dari lagu ini adalah…

Ain’t nobody hurt you like I hurt you
But ain’t nobody love you like I do
Promise that I will not take it personal baby
If you’re moving on with someone new

New Man

Lagi – lagi mantan. Bangke. New man bercerita tentang pria yang masih care sama mantannya. Masih suka stalking media sosialnya buat ngecek keadaannya. Make sure mantannya oke sama pacar barunya jauh lebih dari pada dirinya. Yang pada akhirnya semua kelebihan itu tidak lebih membahagiakan daripada dirinya.  Sungguh lagu ini penuh nasehat penuh makna, jangan buta akan harta. Bahahaha. Lirik sadisnya di sini gan;

Baby, I’m not trying to ruin your week
But you act so differently
When you’re with him I know you’re lonely
Please, remember you’re still free, to make the choice and leave
And don’t call me up you need to show me

Terakhir adalah lagu Save Myself. Lagu ini bercerita tentang bagaimana menyelamatkan diri sendiridahulu sebelum menyelamatkan orang lain. Masih ada 8 lagu lagi yang belum saya bahas. Kamu bisa mendengarkannya sendiri dan menerka maksudnya. Biar kagak pusing, ini saya kasih tracklisknya:

Ed Sheeran – Divide

1. Eraser
2. Castle On The Hill
3. Dive
4. Shape Of You
5. Perfect
6. Galway Girl
7. Happier
8. New Man
9. Hearts Don’t Break Around Here
10. What Do I Know?
11. How Would You Feel (Paean)
12. Supermarket Flowers

Deluxe

13. Barcelona
14. BibiaBe Ye Ye
15. Nancy Mulligan
16. Save Myself