Site icon udafanz.com

[Bukan Review] Our Brand Is Crisis

Our Brand Is Crisis

Our Brand Is Crisis

Our Brand Is Crisis
Our Brand Is Crisis

Our Brand Is Crisis adalah sebuah film drama yang dibintangi oleh Sandra Bullock. Film ini dibuat berdasarkan film doumenter yang dirilis tahun 2005 dengan judul yang sama.

Saya tidak memiliki ekspektasi apa-apa ketika pertama kali memutuskan untuk menonton film ini. Satu-satunya pemicunya ketertarikan menontonnya karena pemeran utamanya adalah si gadis Speed, Sandra Bullock.

Kisah film ini dimulai ketika Jane Bodine yang diperankan oleh Sandra Bulock, seorang strategis untuk kampanye politik berpengalaman diajak bergabung untuk ikut ke dalam tim kampanye Castillo, seorang calon presiden di Bolivia.  Awalnya Jane tidak begitu tertarik karena masa lalunya. Namun ketika Jane berubah pikiran ketika tahu salah satu calon presiden lainnya menggunakan jasa Pat Candy yang diperankan oleh Billy Bob Thorton, musuh lama Jane.

Setelah mengetahui latar belakang Castillo yang buruk. Jane pada awalnya tidak bergitu tertarik untuk memenangkan ia menjadi presiden di Bolivia. Jane malah bicara kalau Castillo tidak akan bisa memenangkan suara rakyat. Ditambah lagi dengan kelakuan dan tabiat Castillo semakin membuat Jane muak.

Tapi masalah personal Jane dengan Pat Candy membuat Jane berubah. Jane mengupayakan dengan berbagai cara agar kliennya menjadi presiden Bolivia. Jane tidak mencoba untuk  mengubah citra dari Castillo yang temperamental. Melainkan Jane menjadikan sifat Castillo tersebut sebagai bahan jualan dalam kampanye dengan strategi, Our Brand Is Crisis.

Castillo dicitrakan sebagai pemimpin yang tegas. Dikampanyekan bisa melindungi rakyat Bolivia dari ancaman-ancaman luar negeri seperti IMF dan lainnya. Sementara lawan terberat dari Castillo adalah calon yang dekat dengan rakyat dengan citra yang lembut. Di sini saya merasa De Javu. Hahaha

Berbagai hal dilakukan oleh Jane agar citra dari Castillo naik dan memenangkan pemilihan presiden. Mulai dari playing as victim hingga negative campaign. Pat Candy pun hampir sama mereka beradu strategi untuk pencitraan klien masing-masing.

Hingga pada akhirnya Castillo lah yang menjadi presiden Bolivia. Namun setelah mengetahui apa yang dilakukan oleh Castillo pada hari pertama jabatannya, Jane merasa menyesal.

Menonton Film ini benar-benar membuka mata saya tentang dunia perpolitikan. Khusunya saat-saat kampanye, akan ada orang-orang yang ditugaskan untuk mencitrakan calon sedemikian rupa untuk mencapai tujuannya. Tidak peduli itu kampanye negative ataupun menjadikan diri sendiri sebagai sasaran tembak, yang penting rakyat simpati. Urusan ingkar janji setelah memimpin, itu urusan belakang. Film ini berdasarkan kisah nyata pemilu di Amerika Selatan pada tahun 2002.

Film ini layak untuk ditonton. Gak terlalu berat tapi cukup bikin mikir. Cocoklah buat ngisi waktu senggang.

Exit mobile version