Site icon udafanz.com

Mengenal Vaksin Sinochem

Corona yang menyebar sejak awal tahun 2020 benar – benar mengubah kehidupan manusia saat ini. kebiasaan – kebiasaan baru yang dinamai new normal. Memakai masker ke mana – mana, mengurangi bepergian keluar rumah dan menjadi lebih klinis adalah beberapa upaya yang dilakukan secara mandiri agar tidak terkena virus corona ini.

Pemerintah pun juga melakukan berbagai usaha yang bisa mencegah penyebaran virus ini agar bisa diminimalisir penyebarannya. Mulai dari PSBB sampai mencari obat yang bisa memutus rantai penyebaran virus ini. Yang menjadi sorotan saat ini adalah usaha pemerintah dalam mengusahakan adanya vaksin. Diharapkan dengan adanya vaksin, pandemi ini segera berakhir.

Vaksin yang saat ini menjadi buah bibir adalah vaksin Sinovac, sebenarnya nama asli dari vaksin ini adalah vaksin sinochem. Vaksin sinochem ini dikembangan oleh perusahaan dari Tiongkok bernama Sinovac Biotechnology. Maka dari itu banyak yang menyebut vaksin ini adalah vaksin sinovac.

Saat ini vaksi sinochem telah masuk ke dalam tahap uji klinis fase 3. Hingga 21 Oktober 2020, ada sebanyak 1.620 sukarelawan yang telah diberikan dan selesai mendapatkan vaksin ini. Fase 3 ini juga disebut dengan tahap uji klinis kritis tahap akhir. Pada tahap ini setelah diberikan vaksin pada sukarelawan, kemudian akan dilihat hasilnya apakah vaksin sinochem ini dapat melindungi tubuh dari virus ini.

Secara umum menurut halodoc, tahap pengujian vaksin ini terdiri dari beberapa tahap antara lain:

  1. Uji Praklinis

Fase ini para ilmuwan menguji vaksin varu pada sel dan memberikan pada hewan seperti tikut atau monyet. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah vaksin yang diberikan itu menghasilkan respon imun atau tidak.

  1. Uji Klinis I (safety trials)

Di fase ini Ilmu memberikan vaksin kepada sejumlah kecil orang untuk menguji coba keamanan dan dosis. Dan juga hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa fungis dalam vaksin tersebut merangsang sistem kekebalan.

  1. Uji Klinis II

Pada fase ini peneliti memberikan vaksin pada ratuan orang yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Seperti anak-anak dan orang tua. Pembagian kelompok ini bertujuan untuk melihat apakah vaksin bekerja pada tubuh mereka. Uji Coba ini juga untuk melihat apakah vaksin ini aman dan memiliki kemampuan merangsang sistem kekebalan tubuh

  1. Uji Klinis III

Memberikan vaksin pada ribuan orang dan menunggu untuk melihat berapa banyak yang terinfeksi, dibandingkan dengan sukarelawan yang menerima plasebo. Uji coba ini dapat menentukan apakah vaksin melindungi tubuh dari virus corona. Pada bulan Juni, Food and Drug Administration (FDA) mengatakan bahwa vaksin virus corona harus melindungi setidaknya 50 persen orang yang divaksinasi agar dianggap efektif. Selain itu, uji coba tahap ini berperan besar untuk mengungkapkan bukti efek samping yang relatif jarang, dan mungkin terlewatkan dalam penelitian sebelumnya.

  1. Fase Gabungan

Salah satu cara untuk mempercepat pengembangan vaksin adalah dengan menggabungkan fase. Beberapa vaksin virus corona sekarang dalam uji coba fase I/II, misalnya, di mana mereka diuji untuk pertama kalinya pada ratusan orang.

  1. Persetujuan Dini atau Terbatas

Tiongkok dan Rusia telah menyetujui vaksin tanpa menunggu hasil uji klinis III. Namun, menurut para ahli, proses yang terburu-buru bisa menimbulkan risiko yang serius.

  1. Persetujuan

Regulator di setiap negara meninjau hasil uji coba dan memutuskan apakah akan menyetujui vaksin atau tidak. Selama pandemi, vaksin dapat menerima otorisasi penggunaan darurat sebelum mendapatkan persetujuan resmi. Setelah vaksin dilisensikan, peneliti terus memantau orang yang menerimanya untuk memastikannya aman dan efektif.

Menurut Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiki Adisasmito, vaksin yang disuntikkan ke masyarakat telah melalui beberapa tahap uji klinis hingga dinyatakan aman.

“Vaksin yang nantinya masuk ke Indonesia harus dipastikan secara data dan penelitian aman bagi masyarakat. Pengembangan vaksin umumnya butuh waktu dan proses yang cukup panjang,” jelasnya dalam laman covid.19.go.id

Jadi bisa disimpulkan saat ini masyarakat tinggal menunggu saja kapan vaksin ini akan dibagikan dan bisa digunakan. Semoga saja setelah pembagian vaksin ini ke masyarakat, wabah covid-19 ini bisa dihentikan penyebarannya.

Exit mobile version