Saat ini Youtube bagi saya sudah menggantikan peran TV. Karena Youtube, Youtube, Youtube lebih dari TV. *malah nyanyi* . Setidaknya menurut saya pribadi sih. Bisa dibilang saya ini sudah jarang sekali menoton TV. Bukan apa-apa, konten yang ada TV semakin hari semakin tidak bagus. Isinya gak jauh-jauh dari sinetron striping yang nulis skripnya sehari sebelum syut, gosip selebriti yang penuh drama padahal di Youtube juga ada dan hal-hal yang tidak penting untuk memenuhi otak dan pikiran.
Penonton tak punya pilihan lain selain dijejali dengan acara demikian. Rating-rating mereka dulukan Uang uang mereka Tuhankan *lah nyanyi lagi*. Ya! Semua ini demi dan karena rating. Selama rating bagus, acaranya akan terus ada. Beruntung rasanya punya akses internet dan bisa menikmati Youtube. Jadi punya alternatif tontonan.
Meskipun konten Youtube tak 100% lebih baik dari TV, tapi di Youtube kita bisa dengan bijak memilih tontonan. Banyak konten yang bisa dipilih seperti konten kuliner, teknologi, daily vlog hedon abis sampai dangdut seronok. Ya, semua itu di Youtube tersedia dan pilihan ada di jarimu. Dan saya sendiri lebih sering menonton acara kuliner semacam street food, channel teknologi semacam review gadget dan terakhir beberapa vlog yang tidak hedon namun yang mempunyai cerita inspiratif. Halah! Dan inilah dua channel yang rutin saya tonton karena kontennya yang inspiratif.
Erix Soekamti (DOES)
DOES sendiri merupakan akronim dari Diary of Erix Soekamti. Secara tipe, DOES bisa dibilang sebagai daily vlog. Awalnya vlog yang memiliki penonton ribuan di tiap episodenya ini merupakan tantangan yang dilakukan oleh Erix untuk dirinya sendiri. Tantangan rutin untuk mengupload video di Youtube selama 30 hari tanpa pernah bolong. Dan kemudian mendapat respon yang cukup bagus dari penontonnya, hingga saat ini DOES sudah berjalan hampir 2 tahun lamanya.
DOES pun tidak hanya melulu tentang kehidupan pribadi Erix seperti kebanyakan konten vlogger lainnya. Di DOES Erix berbagi mengenai mimpi-mimpinya, pendapatnya dan tentu saja mengenai Endak Soekamti. Salah satu mimpi yang share oleh Erix mengenai DOES University. Sebuah universitas yang didirikan Erix untuk menyalurkan mereka-mereka yang mempunyai minat dan talenta pada satu bidang dan saat ini fokusnya ke bidang animasi. Dan kabarnya sekarang mulai membuka kelas untuk programming.
Salah satu ciri khas DOES adalah editingnya yang apik. Buat yang penasaran dengan DOES, ini saya sertakan episode pertama DOES. Selamat menonton.
The Soleh Solihun Interview
Saya ingat sekali video pertama yang saya tonton dari acara ini adalah video di mana Soleh mewawancarai Mongol. Iya, saat itu saya sedang suka-sukanya dengan stand up comedy. Dan salah satu comic yang saya suka adalah Mongol dan tentu saja Soleh Solihun. Jadi ceritanya saya sedang mencari video stand upnya Mongol di Youtube, hingga kemudian nyasarlah ke channelnya Soleh.
Bisa jadi The Soleh Solihun Interview ini adalah salah satu cara Soleh buat menyalurkan hasrat wartawannya. Hal yang khas dalam setiap episode The Soleh Solihun Interview adalah kualitas video yang seadanya dan tanpa ada editan. Selain itu interviewnya berlangsung secar intim alias deket-deketan karena biar masuk frame. Hahaha. Namun, meskipun dengan gambar alakadarnya, interview yang ada di tiap episode tidak alakadar dong. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh Soleh selalu spontas dan tidak wajar. Di sinilah letak kualitas konten dari The Soleh Solihun Interview.
Mungkin itu 2 channel Youtube yang menurut saya penuh inspirasi dan selalu saya tonton di setiap episodenya. Kalau kamu suka nonton channel apa?
Muah!