AC atau ac conditioner sepertinya menjadi salah satu teknologi yang dibutuhkan oleh orang-orang Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia memiliki iklim tropis, di mana saat memasuki musim kemarau maka suhu udara di dalam ruangan cenderung terasa sangat panas. Alhasil, keringat pun bercururan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka solusi terbaik adalah memasang AC di dalam ruangan.
Beberapa dari kamu mungkin saat ini hendak memasang AC, tetapi belum mengetahui tipe-tipe atau jenis AC. Pada dasarnya, tipe AC yang seringkali dipasang oleh orang-orang di rumah adalah tipe AC inverter dan AC standar. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, untuk memudahkanmu dalam memilih di antara kedua AC tersebut, berikut ada ulasan mengenai perbedannya:
- Kelebihan dan kekurangan AC inverter
AC inverter dinilai jadi salah satu tipe AC yang menjadi idola orang-orang. Bagaimana tidak, AC ini telah dilengkapi dengan fitur smart. Selain itu, AC inverter juga telah dilengkapi komponen yang mampu bekerja mengatur kompresor AC sesuai kebutuhan.
AC inverter pun dinilai lebih hemat listrik. Cara kerjanya pun kamu bisa menyalakannya di awal dengan suhu ruangan 24 derajat celcius. Nantinya, AC inverter akan bekerja sangat keras untuk menyesuaikan suhu ruangan.
Nah, setelah suhu ruangan sudah sesuai dengan suhu yang dibutuhkan, maka kompresor akan bekerja seminimal mungkin sehingga tidak memakan daya listrik.
AC inverter cocok digunakan untuk kamar tidur dan ruang kerja yang biasanya seringkali memakai AC. Terlebih, AC inverter juga mengeluarkan suara yang tidak terlalu berisik.
Kendati demikian, harga dari AC inverter terbilang cukup mahal. Tidak hanya itu saja, perawatannya pun juga mahal. Kendati demikian, AC inverter sudah pasti memberikan performa yang terbaik untuk suhu ruangan kamu.
Jika ingin mendapatkan AC inverter terbaru, kamu bisa langsung kontak distributor Daikin terdekat di kotamu.
- Kelebihan dan kekurangan AC standar
Dibandingkan dengan AC inverter, AC standar justru harganya lebih murah. Meski demikian, AC non inverter dinilai lebih boros karena membutuhkan daya listrik yang cukup besar, yaitu lebih dari 800 watt.
Meski begitu, saat suhu ruangan sudah mencapai titik yang diinginkan, outdoor dan kompresor AC akan secara otomatis berhenti bekerja, tetapi AC indoor tetap menyala.
Untuk perawatan berkala, AC standar juga terbilang lebih murah dibandingkan dengan AC inverter. Meski begitu, AC standar dinilai lebih berisik ketimbang AC inverter. Untuk AC standar cocok digunakan jika kamu hanya pakai AC sekitar 2-3 jam.
Itu dia kelebihan dan kekurangan dari AC inverter dan AC standar. Pastikan, kamu telah menentukan tipe AC yang tepat, ya, sesuai dengan kebutuhan. Nah, jangan lupa untuk membeli AC di Daikin. Sebab, kamu bisa mendapatkan AC Daikin 1 2 PK atau lebih untuk menyesuaikan luas ruangan.