Site icon udafanz.com

Jenis-jenis Laporan Keuangan yang Perlu Diketahui Oleh Pebisnis

Membuat laporan keuangan adalah hal yang perlu dilakukan oleh sebuah bisnis. Laporan keuangan adalah catatan formal dari aktivitas keuangan perusahaan. Semua laporan memberikan gambaran terkini tentang bisnis kecil Anda dan memperkirakan visi dan rencana bisnis di masa depan.

Membuat sebuah laporan keuangan untuk bisnis kecil dimulai dengan pembukuan sehari-hari. Anda harus mengatur data dari catatan untuk mengumpulkan laporan keuangan Anda. Lalu apa sajakah jenis-jenis laporan keuangan dan apa yang harus dicantumkan dalam sebuah laporan keuangan itu sendiri?

Jenis-jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah bagian penting dari rencana bisnis yang akan membantu bisnis Anda menarik perhatian investor atau mendapatkan pinjaman bank. Berikut adalah jenis-jenis laporan keuangan dan tips tentang cara membuatnya:

1. Neraca Keuangan

Saldo menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham selama periode tertentu. Untuk membuat neraca, mulailah dengan membuat daftar aset Anda di sisi kiri halaman termasuk uang tunai yang Anda miliki dan di bank, nilai peralatan yang Anda miliki, nilai inventaris yang Anda miliki dalam stok, dan keuangan lainnya.

Di sisi kanan halaman, cantumkan kewajiban Anda termasuk utang dagang, saldo kartu kredit, pinjaman bank, dan uang lain yang menjadi utang perusahaan Anda. Terakhir, totalkan aset dan liabilitas Anda, lalu kurangi liabilitas Anda dari aset Anda. Jumlah yang tersisa dikenal sebagai ekuitas pemilik.

2. Income Sheet

Income Sheet menunjukkan pendapatan, pengeluaran dan pendapatan atau kerugian untuk suatu periode. Pertama, kumpulkan semua jenis penghasilan selama periode waktu yang akan dicakup. Sumber-sumber pendapatan ini bisa berupa penjualan grosir dan eceran atau pendapatan dari menyewakan kepatutan.

Selanjutnya jumlahkan semua pengeluaran Anda seperti uang yang dihabiskan untuk bahan, penggajian, iklan, utilitas, peralatan, dan sewa properti bisnis. Anda dapat menemukan garis bawah dengan mengurangi total pengeluaran Anda dari total pendapatan Anda.

3. Laporan arus kas

Laporan arus kas menunjukkan arus masuk dan keluar uang tunai dan saldo akhir selama suatu periode. Laporan arus kas memiliki tiga bagian kegiatan operasi, kegiatan investasi dan kegiatan pendanaan

Tips Membuat Laporan Keuangan

1. Tulis Prakiraan Pendapatan

Perkiraan pendapatan adalah estimasi yang digerakkan oleh data atas laba / rugi pada tahun berikutnya. Laporan ini membantu Anda untuk membuat rencana investasi, gaji, dan pengeluaran lain yang realistis. Tanpa jenis laporan ini, bisnis Anda akan sulit bertahan dalam jangka panjang karena Anda tidak akan tahu apakah akan memulai proyek baru, mengembangkan tim Anda, mengambil pinjaman baru, dll.

2. Menganalisis ROI

Pengembalian investasi (ROI) adalah dasar lain dari pelaporan keuangan karena membantu pemilik bisnis untuk mengetahui hasil dari kegiatan mereka. Misalnya, Anda dapat mengetahui apakah kampanye pemasaran Anda memberikan hasil yang direncanakan atau tidak. Jika Anda gagal mengukur ROI, Anda tidak akan pernah bisa membenarkan investasi Anda.

3. Periksa Buku secara teratur

Meskipun pelaporan keuangan berkala, Anda tidak boleh mengabaikannya dan menunggu sepanjang tahun untuk berakhir sebelum Anda terlibat. Sebaliknya, Anda harus mempunyai kebiasaan memeriksa laporan keuangan.

Siapa bilang Anda harus melakukan semuanya secara manual? Anda bisa mengunduh aplikasi Buku Kas untuk menangani laporan keuangan bisnis Anda dengan mudah.

Exit mobile version