Banda Neira – Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti – Akhir Januari kemarin Banda Neira, duo yang mengusung musik bergenre nelangsa pop ini merilis album kedua mereka yang berjudul “Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti”. Album yang telah ditunggu sejak lama, termasuk oleh saya sebagai salah satu penikmat lagu-lagu mereka. Sebelum merilis album ini, Banda Neira mengunggah video musik untuk single Matahari Pagi di akun Youtube mereka. Yang spesial, Matahari Pagi adalah video musik pertama sejak berkarir.
Di album Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti, Banda Neira menyajikan 15 lagu. Cukup banyak untuk sebuah album, biasanya album musik berisi sekitar 10 lagu saja. Tapi setelah saya kepo ke sana sini, alasan album ini berisi lebih dari 10 buah lagu, bisa jadi sebagai kado untuk para pendengar Banda Neira karena duo ini akan vakum untuk waktu yang tidak ditentukan dan dikarenakanjuga sang vokalis, Rara Sekar kabarnya akan melanjutkan studinya di luar negeri. Ya, mungkin sebagai pengobat rindu, pelipur lara. Apaan dah gue
Hal ini tentu saja mengingatkan saya dengan band indie lainnya Efek Rumah Kaca. Dengan kisah yang hampir sama Efek Rumah Kaca juga memutuskan vakum setelah merilis album terbaru mereka Sinestesia. Dan alasannya mirip, vokalisnya berangkat ke luar negeri.
Balik lagi, Album Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti ini tidak melulu membahas sendu. Album ini balance antara tema yang ceria dengan tema yang sendu. Untuk musik, album ini lebih kaya akan instrument daripada album Banda Neira sebelumnya.
Hal ini bisa dikarenakan Banda Neira berkolaborasi dengan banyak musisi lainnya seperti Layur, Gardika Gigih, Jeremia Kimosabe dan banyak musisi di laguPelukis Langit. Jadinya albumm ini tidak hanya dipenuhi dengan suara gitar Nanda ataupun xylofonnya Rara. Eh ada suara xylofon ga sik?
Sama seperti album Berjalan Lebih Jauh, di album Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti ini Banda Neira juga membawakan musikalisasi puisi, kali ini puisi dari Chairil Anwar yang berjudul Derai-Derai Cemara yang dibuatkan musikalisasinya. Dan juga bila di album Berjalan Lebih Jauh ada Mawar sebagai lagu bertema “politis”, di album ini ada lagu Tini dan Yanti.
Untuk lagu, saya memilih Langit dan Laut juga Re: Langit dan Laut sebagai lagu favorit saya. Musiknya sederhana, ada suara ombak dan liriknya yang begitulah, Adem. Satu lagi, Pangeran Kecil, saya berasa dinina boboin sama Rara. Hahaha. Untuk yang baru dengerin Banda Neira, bisa dengerin lagu Matahari Pagi, Pelukis Langit dulu deh.
Buat yang belum pernah denger Banda Neira, bisa langsung streaming di Deezer dan kalau mau download beberapa lagu di Album Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti ada 3 lagu gratis di soundcloud mereka. Atau mau download legal bisa di iTunes dan beli CD fisiknya via fanspage Banda Neira.
Berikut full tracklist album Banda Neira – Yang patah Tumbuh, Yang Hilang berganti:
- Matahari Pagi
- Sebagai Kawan (Menampilkan Jeremia Kimosabe)
- Pangeran Kecil
- Pelukis Langit
- Utarakan
- Biru (Menampilkan Layur)
- Bunga
- Sampai Jadi Debu (Menampilkan Gardika Gigih)
- Langit dan Laut
- Re: Langit dan Laut
- Mewangi
- Derai-Derai Cemara (1949) Musikalisasi Puisi Chairil Anwar
- Tini dan Yanti
- Benderang
- Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti
Aulia Fasya
Ya ampuuuuun keduluan nulis ini. Tulisan aku masih di draft hahaha.
Aku sedih banda neira mau vakum 🙁 etapi itu erk juga mau vakum lagi katanyaaaa. Liat di yutub nya rolling stone kemaren2.